Senin, 12 Mei 2014

Lomba Narasi


 Sampah di Sekolahku



Aku menghentikan langkahku saat aku berjalan, aku melihat tiga tong dengan tiga warna yang berbeda pula. Emb… tiga warna yang sudah tidak asing lagi yang sering aku temui dijalan-jalan. Yaps… rambu lalu lintas, merah, kuning dan hijau. Tong paling kanan dengan warna merah untuk sampah plastik sisa minuman, kertas dan pembungkus makanan. Aku mengalikan pandanganku ke tong yang tengah yang berwarna kuning untuk botol, gelas plastik, dan kertas kering. Sedangkan tong berwarna hijau khusus untuk daun daun kering dan sisa makanan. Sampah di SMK Negeri 10 Surabaya sengaja digolongkan menjadi tiga, karna ketiganya akan dimanfaatkan oleh anggota dari ecoskul.
            Sampah yang berada di dalam tong merah akan dibuang. Sampah yang berada didalam tong kuning akan di kelolah oleh pengurus bank sampah untuk dipilah pilah dan hasilnya akan disimpan untuk kegiatan siswa untuk tunas hijau, sebagian untuk daur ulang siswa siswi yang berkreatif, dan sisanya akan dijual ke tempat penjualan barang bekas di daerah keputih yang kebetulan dekat dengan sekolahku, setelah dikilokan sampah-sampah tersebut uang hasil penjualan akan dimasukan kedalam tabungan bank sampah. Dan sampah terakhir yang ada di tong berwana hijau berupa sisa makanan dan daun daun kering akan di kelolah oleh pengurus komposting, dengan cara pengumpulan dari tong dengan tong-tong lainnya yang ada di lingkungan SMK Negeri 10 Surabaya, setelah tahap-tahap selesai dan pupuk sudah jadi akan dijual dan sebagian untuk memupuki tanaman-tanaman yang ada di sekolah.
            “Teeeeeeeeeeeeeeettttttttttt……….” Suara bel berbunyi. Aku membalikan tubuhku dan berjalan memasuki kelas. Langkaku semakin jauh dari tiga tong tersebut saat aku berjalan dan menengok kebelakang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar